UNHAJNEWS - Kampus UNHAJ Harmonis - Amanah - Jujur - Inovatif. Medan, 17 Oktober 2022 M - 19 Rabiul Awal 1444 H. Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Haji Sumatera Utara dan perwakilan mahasiswa ners menyambut kedatangan tamu dari Word Create Co. Ltd Jepang. Hal ini merupakan langkah UNHAJ dalam memfasilitasi lowongan kerja profesional bagi alumni kesehatan yang berkeinginan bekerja ke Jepang. Hingga saat ini sudah banyak alumni UNHAJ yang bekerja di Jepang.
Dalam Sambutannya Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Fitriani Fadillah, S.Kep., Ns., M.Kep menyambut baik acara silaturahmi yang dilakukan Word Create Co. Ltd Jepang di Universitas Haji Sumatera Utara dan mendukung bagi seluruh alumni yang berkeinginan bekerja ke Jepang. Pengalaman dari beberapa alumni UNHAJ yang sedang bekerja di Jepang salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah kemampuan menguasai bahasa Jepang. Oleh karenya UNHAJ memfasilitasi pelatihan belajar bahasa Jepang bagi mahasiswa semester akhir dan bagi alumni yang berkeinginan bekerja di Jepang.
Pemaparan presentase oleh Word Create Co. Ltd Jepang diawali dari persyaratan, pemberangkatan, perusahaan yang menerima lapangan pekerjaan, gaji dan fasilitas yang diberikan perusahaan sesuai dengan peraturan pemerintah Jepang dan pemerintah Indonesia. Dan di akhir kegiatan acara kuis seputar presentase yang sudah disampaikan dan diberikan hadiah yang makanan asal Jepang bagi peserta yang menjawab dengan baik dan benar. Selanjutnya dilakukan sesi foto bersama.
Mengutip dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220420/0639686/tenaga-kesehatan-indonesia-banyak-diminati-negara-lain/. Tenaga kesehatan Indonesia saat ini banyak diperlukan oleh sejumlah negara lain. Pemerintah Indonesia menjalin sejumlah kerja sama dengan pemerintah luar negeri untuk mengisi kebutuhan tenaga kesehatan tersebut. Selain mengisi kebutuhan tenaga kesehatan di luar negeri, penempatan tenaga kesehatan ini menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan penyerapan SDM kesehatan. Berdasarkan data dari Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) tahun 2020, terdapat 633.025 perawat aktif secara STR, dan pada tahun 2025 secara komulatif diperkirakan akan menjadi 696.217 orang. Adanya surplus tenaga perawat ini harus diimbangi dengan penyerapan pendayagunaan sumber daya kesehatan.
Saat ini telah terjalin kerja sama dengan beberapa negara terkait penempatan tenaga kesehatan Indonesia. Misalnya, kerja sama antara Indonesia dengan Jepang, telah dimulai pada tahun 2007 melalui penandatangan perjanjian Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Ada 2 (dua) jenis tenaga kesehatan yang dibutuhkan jepang yaitu Perawat dan Caregiver. drs. Ahmad Syahrudin, M.Si, dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengatakan salah satu persyaratan menjadi perawat di Jepang, antara lain calon pekerja wajib lulus tes ujian nasional dan diberi kesempatan ujian nasional sebanyak 3 kali dalam masa kontraknya.
humas_unhaj@17/10/2022